Saturday, May 11, 2013

Pilih Peminatan, Anda Minat?!

Apa respon kalian mendengar kata “pilih”? Aku muak mendengarnya. Coba bayangkan, jika kalian sedang asyik bersama teman-teman mengobrol bersama dan kalian harus memilih salah satu di antara mereka karena perbedaan pendapat mereka, apa yang akan akan kalian lakukan? Kalian pasti membutuhkan waktu lama untuk memutuskan. Tetapi dalam konteks kali ini sangat berbeda, kalian dituntut “memilih” dalam waktu yang tidak banyak.
 
Semester empat sudah setengah jalan, Ujian Tengah Semester sedang dilaksanakan. Semua mahasiswanya sudah tahu tentang pemilihan peminatan untuk melanjutkan ke semester berikutnya.

Tiba waktunya untuk benar-benar memilih apa yang harus kalian pilih menurut apa yang kalian minati dan kalian mampu mengerjakannya. Kebanyakan mahasiswa berpikir begitu: minat dan kemampuan yang dimiliki. Tapi menurutku sebaliknya, kalian tidak harus memilih apa yang kalian minati. Kalian diminta untuk keluar dari comfort zone kalian. Begini, kalau kalian minat dengan suatu hal, kalian pasti akan melakukan apapun untuk hal yang kalian minati. Jadi kenapa harus menunggu sampai umur 19 tahun untuk melakukannya. Kalau begitu, umur kalian sangat tidak efisien!

Jadi apa yang kalian minati sudah tidak penting lagi sekarang. Yang harus kalian pikirkan sekarang adalah bagaimana mendapatkan keterampilan sebanyak kalian bisa dapatkan untuk mendukung karir kalian nanti, bagaimana menyambung hidup setelah wisuda nanti. Terlalu jauh memikirkannya? Aku pikir tidak! Berapa tahun lagi kalian selesai di bangku kuliah?

Tunggu, kenapa harus pakai kata ganti orang ketiga pada saat orang pertama masih mengalaminya? Oke. Semua kata “Kalian” di atas ubah menjadi “Aku”. Selesai.

 ***

Dari jurusan ilmu Manajemen Informatika yang aku tuntut, ada tiga pilihan peminatan yang diberikan: business programming, web programming, dan computer animation. Sungguh, aku tidak memiliki gambaran sama sekali tentang ketiganya. Bahkan tak ada satu dosen pun menjelaskan tentang peminatan ini. Menyedihkan, bukan?

Awalnya, aku berpikir untuk memilih web programming karena minat. Mendengar kata web yang sangat mewah dan keren di telinga para mahasiswa juga telah membujukku memilihnya. Butuh waktu lama untuk berpindah hati ke pilihan lain. Di tengah semester, kami diminta untuk membuat web sebagai media presentasi pada salah satu mata kuliah. Hal itu membuatku berpikir bahwa “kita kan belum diajarkan cara membuat web, tapi sudah disuruh membuatnya, bagaimana kita bisa?” Tak dipungkiri para mahasiswa dipaksa harus mempelajarinya secara otodidak (belajar sendiri). Ternyata tidak begitu sulit dan aku bisa membuatnya walau dalam tahap yang masih sederhana.

Hal itu memberikanku gagasan bahwa program web tidak perlu dipelajari dalam sekolah formal, apalagi program animasi yang sejak SMA sudah diajarkan. Akhirnya Aku berpindah haluan untuk memilih business programming karena aku belum mengetahui seluk-beluk program bisnis yang bahkan aku belum tahu contoh programnya. Tidak ada gambaran.

Business Programming

Aku harap aku mendapatkan pelajaran dari sini. Akhir cerita ini menjelaskan bahwa pilihan yang aku pilih sangat menentukan masa depanku. Lalu bicara soal peminatan, lebih baik melakukan apa yang anda minati sesegera mungkin tanpa perlu menunggu waktu. Dalam hal ini, waktu sangat berperan.

***

Pilihan Yang Kalian Pilih Sangat Menentukan Masa Depan Kalian


Tangerang, 11 Mei 2013
(setelah dituntut untuk memilih peminatan/konsentrasi jurusan)

3 comments:

  1. Apa yg dipelajari di bisnis programing sih ka?
    Basicnya lebih ke java atau vibi?

    ReplyDelete
  2. iya perbedaan web programming dengan business programmer itu apa,soalnya saya harus di focuskan ke web programming,minta solusinya dong mas

    ReplyDelete
  3. Belajar nya dimana web programming Kalo otodidak??

    ReplyDelete