Monday, October 7, 2013

Two Decades in October, 7th

Oke. Sebenarnya ini tidak begitu penting untuk ditulis, tapi, ayolah … ini kan ulang tahunku sendiri. Aku akan buat sesuatu tentang hari ini. Walaupun tidak menghasilkan suatu barang tapi menghasilkan suatu memori yang sangat perlu untuk disebut kenang-kenangan.

Jadi, dua puluh tahun yang lalu aku dilahirkan dari rahim ibuku. Dengan perawatan yang baik dan segala sesuatu yang diberikan oleh kedua orang tua dan keluargaku, aku masih bisa bernafas hingga detik ini, detik ketika aku mengetik sesuatu untuk blogku. Aku bersyukur tentu saja. Tetapi yang terpenting adalah aku masih bisa melakukan apapun yang aku dan kedua orang tuaku inginkan.

Tidak ada yang spesial di hari ini. Sungguh! Hanya hari senin biasa ketika aku berangkat ke kampus di teriknya sore untuk menimba ilmu. Kecuali orang-orang yang kukenal, tak ada seseorang pun yang mengetahui ini hari spesialku. Mungkin bila aku mengenakan kalung bertuliskan: “Hari ini adalah hari ulang tahunku,” itu akan menjadi berbeda. Tapi, benarkah aku mau melakukannya?

Ya. Cukup aku dan orang-orang terdekatku saja yang tahu tentang hari ini. Bertubi-tubi ucapan selamat mereka lontarkan bagai anak panah yang diterbangkan oleh para ksatria untuk melawan musuh. Oh, itu terlalu jauh! Fantasimu mulai berulah! Aku mendapatkannya melalui pesan sms, posting wall di facebook, kicauan di twitter, chat di whatsapp, dan e-mail yang masuk. Lengkap sekali!

Ucapan pertama yang kudapat adalah dari ibuku, yang tidak lama berselang pacarku juga memberikan ucapan. Keduanya melalui pesan singkat. Ya, aku memang bodoh karena tidak menunggu pukul 12 pagi untuk sejenak merayakan detik-detik hari jadiku. Tapi apa itu penting? Tidurlah yang lebih penting. Jadi, kuputuskan untuk tidur saja dan mengubah profil ponsel menjadi airplane mode (itu yang selalu kulakukan ketika hendak tidur). Dan ketika aku bangun, dua pesan singkat itu masuk secara bersamaan. Selanjutnya adalah ayahku. Ternyata dia tidak lupa.

Dia, Mom, dan Dad

Selanjutnya adalah posting wall di facebook-ku. Aku sangat bersyukur karena banyak yang memberiku ucapan di sana. Sekitar empat puluhan lebih teman-teman memberikan ucapan selamat dan mendoakan yang terbaik buatku. Sayang sekali, aku tidak bisa menyebutkan satu-satu ucapan itu. Aku hanya perlu mengamini perlakuan tulus mereka yang peduli kepadaku.

Total

Selain di dinding facebook, ucapan selamat juga diberikan melalui dinding grup yang kubuat: Penggemar Novel Fantasi Indonesia. Aku terharu melihat hal itu. Itu berarti aku sangat dihargai di sana. Walaupun kami tidak pernah bertatap muka secara langsung, tapi kita bagaikan saudara yang saling sharing tentang novel fantasi (tentu saja) dan berbagai macam ejekan menggelikan. Kebanyakan dari mereka berharap aku memiliki lebih banyak buku dan membaginya dengan mereka. Aku mengamininya, toh aku memang suka memiliki banyak buku.

Posting di Dinding Grup Penggemar Novel Fantasi Indonesia

Lalu ada juga yang memberi selamat melalui kicauan di twitter.

Kicauan Mereka di Twitter
Dan tidak lupa aku mengecek e-mailku barangkali ada yang memberi selamat. Ternyata ada yaitu dari kaskus dan salah satu website jualan atau spam. Aku tidak menyalahkan dan tidak terlalu memikirkan. Mereka akan selalu mengirimkan ucapan selamat kepada e-mail yang mereka miliki di database mereka dengan melihat tanggal lahir orang yang berulang tahun. Tapi itu bukan masalah. Bahkan google pun mengganti huruf G-O-O-G-L-E di website dengan kue ulang tahun dengan ucapan “happy birthday.” Haha. Aku menganggap itu sebagai pujian.

Google Mengucapkan Selamat

Nah yang terakhir adalah chat di grup Whatsapp. Terlihat sangat gaul bukan? Oh, aku baru dua puluh kok! Ada tiga grup: Twist’er Crew (grup alumni SMA sekelasku), Fantasy Bookworm (grup penggemar novel dan buku, mereka adalah member grup PNFI di facebook yang memiliki Whatsapp), dan Something Wrong (grup yang memang ada sesuatu yang salah di dalamnya. Bukan, bukan. Itu grup teman-teman terdekatku). Mereka semua memberi ucapan selamat kepadaku.

Twist'er Crew

Fantasy Bookworm

Something Wrong

Dan sedikit informasi yang aku juga baru tahu. Bahwa aku terlahir di hari jadinya kota Yogyakarta. Lalu, apa? Tidak! Aku hanya berpikir bahwa mungkin aku bisa sedikit berkorelasi dengan kota itu. Kota dimana adat-istiadatnya masih terjaga dan sangat idaman untuk para masyarakatnya, mungkin bisa dihubungkan dengan aku yang harus bisa menjaga kesopanan dan keramahan diri. Itu saja!

Aku tidak tahu apa gunanya aku menulis ini. Aku hanya ingin membuat peringatan dua dekade punyaku sendiri supaya aku tahu betapa aku sangat bersyukur pada Allah atas segala yang telah diberikan kepadaku hingga aku ber-dua dekade. Selain itu, sebagai pengingat ketika aku berusia tiga puluh atau bahkan empat puluh tahun, jika Allah mengijinkan; bahwa aku pernah berumur dua puluh, bahwa aku pernah remaja yang terkadang aku sendiri tidak tahu cara mendeskripsikannya karena aku terlalu kurang pergaulan dan sosialisasi dengan teman sebaya.

Di umurku yang baru ini, aku membuat komitmen untuk menjadi seorang lelaki yang lebih dewasa, yang selalu menahan nafsu amarah dan birahi, juga lebih mengerti arti kehidupan yang akan melembut ketika kita bekerja keras dan akan menjadi keras ketika kita melembut. Entah apa yang kukatakan, tapi memang begitulah hidup. Komitmen? Bukan, itu adalah doa atas diriku sendiri.

Dirgahayu yang ke-20 tahun, diriku! Semoga bisa membanggakan setiap orang yang sudah memberimu kehidupan baik itu sedikit, apalagi yang banyak. Semoga menjadi penolong ketika ada yang membutuhkan dan menjadi pemberi ketika ada yang meminta. Jaga terus imanmu, berpegang teguhlah pada ajaran agamamu yang lurus. Amin.


Tangerang, 7 Oktober 2013
(ketika umur bertambah dan kesempatan hidup berkurang)

No comments:

Post a Comment