Friday, June 21, 2013

Prediction and Realization?!


Pagi yang indah di jumat ketiga bulan Juni bertepatan tanggal 12 bulan Sya’ban. Bulan Ramadhan semakin terlihat auranya. Oh, nikmatnya menunggu…. Tapi bukan itu yang akan aku bicarakan sekarang. Mungkin selanjutnya, aku janji.

Aku akan berbicara tentang perkuliahanku yang hampir habis di semester empat. Sebelumnya aku telah membicarakan tentang pemilihan peminatan yang sangat menentukan. Sekarang aku membahas tentang Indeks Prestasi. Yap. Pembahasan yang sangat krusial, mengingat Indeks Prestasi, singkat saja IP, adalah simbol yang menilai sejauh mana para mahasiswa, tentu juga aku, memahami dan mengetahui tentang mata kuliah yang sedang dituntut pada semester tersebut. Seperti buku rapor pada bangku sekolah; namun IP tidak berbentuk buku.

Aku mengetahui nilai Ujian Tengah Semester-ku dua minggu yang lalu. Sedikit terhenyak melihat SKS yang besar mendapat nilai yang kecil. Masalah? Oh, sangat! Mata kuliah yang ber-SKS besar seperti raja dalam satu semester dan memiliki peran paling penting dalam mempengaruhi IP. Asal kalian tahu, aku mencoba sebaik dan sesopan mungkin dengan si Mata Kuliah Ber-SKS Besar ini. Tapi tetap saja mustahil karena dia sulit ditaklukan mengingat banyaknya materi yang memuakkan dan disgusting (sebenarnya, arti memuakkan dan disgusting itu sama saja).

Daftar Nilai Ujian Tengah Semester

Selanjutnya adalah Ujian Akhir Semester. Mengingatnya saja sudah membuat para mahasiswa susah tidur, susah makan, susah bersantai-ria, susah keuangan, dan susah bernafas (oke, yang terakhir itu sedikit dilebih-lebihkan). Tapi benar saja, para mahasiswa harus benar-benar siap menghadapinya atau gagal dan mengulang. Semester ini empat dari enam mata kuliah melaksanakan UAS dengan presentasi dan makalah riset. Jadi materi yang dijejalkan diberikan dosen sebelum UTS menjadi bahan dalam penyusunan makalah.

Dan … Taraa! (bukan artis) Semua presentasi sudah aku lewati dengan, ya… sedikit berduka. Itu karena ada beberapa makalah yang harus revisi. Oh ... Tidak! Ini menyebabkan kami, para mahasiswa susah keuangan. Aku tidak perlu bilang berapa kertas yang dipakai dan tinta yang habis hanya untuk itu. Sangat banyaaak! Dan revisi? Kalikan dua dengan semua itu!

Tapi pada akhirnya aku tetap bersyukur. Aku hampir bisa melewatkan semester ini dengan lancar. Hampir bisa karena masih dua mata kuliah lagi yang harus dilaksanakan dalam format ujian seperti biasa. Satu praktek, satu lagi teori. Walaupun ada sedikit masalah, aku tidak menyalahkannya karena itu sudah risiko. Ya ... kalian tau: keuangan.

Yang terakhir dan pamungkas di pagi yang mendung dan tidak seindah yang aku bilang tadi, aku memcoba membuat prediksi. Prediksi? Prediksi skor sepak bola atau prediksi siapa yang tercepat di sirkuit MotoGP atau prediksi cuaca hari ini? Bukan. Bukan itu semua. Prediksi tentang Indeks Prestasi. Aku mengira-ngira berapa hasilnya melihat berapa nilai UTS-ku, seberapa sering aku masuk dan seberapa sering aku mengumpulkan tugas.

Dan … Taraa! (bukan, bukan artis, aku bilang!) Aku dapat angka yang lumayan fantastis. Bukan bermaksud sombong, tapi sepertinya IP semester ini menurun dari semester sebelumnya. Sombong?
 
Coretan Prediksi IP

Aku berharap stagnan atau meningkat untuk IP semester ini. Itulah harapan dan itulah prediksi. Setelahnya kita harus bersikap realistis. Ini kehidupan bro! Segala sesuatunya adalah real dan kita memang harus bersikap realistis sebagai realisasinya.

***

prediksi /pre·dik·si/ /prédiksi/ n ramalan; prakiraan.
realisasi /re·a·li·sa·si/ /réalisasi/ n 1 proses menjadikan nyata; perwujudan; 2 cak wujud; kenyataan; pelaksanaan yg nyata.
(sumber: KBBI Online)

Tangerang, 21 Juni 2013
(ketika waktu luang terbuang percuma)

No comments:

Post a Comment